Beep : bunyi speaker yang dikeluarkan komputer pada proses post atau pada saat ada kesalahan/gangguang tertentu. Suara yang muncul melalui speaker komputer, umunya menunjukkan adanya kesalahan dalam program yang sedang berjalan. Beep dapat ditambahkan dalam program yang dibuat dengan menyisipkan kode ASCII 7.
BIOS : Basic input output system. Software yang dipasang pada chip komputer:untuk mengatur operasi dasar seperti setting layar, harddisk, dan booting.Bagian dari sistem operasi yang bisa mengidentifikasi set program yang digunakan untuk mem-boot komputer, sebelum menempatkan disket sistem. BIOS terdapat di ROM (Read Only Memory) dari sistem dan umumnya tersimpan secara permanen. Program yang digunakan mikroprosesor untuk menyalakan komputer. BIOS juga mengatur aliran data antara sistem operasi komputer dan perangkat tambahan yang terhubung pada komputer.
Booting : Proses menghidupkan komputer.
Bus : Saluran yang terdiri dari sekumpulan jalur yang sejenis. Sekumpulan kabel yang merupakan alat transportasi informasi ke semua peralatan dalam sistem. Informasi tersebut dapat berupa data, perintah atau alamat.
CMOS : Compelementary Metal Oxide Semiconductor. RAM kecil berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat komputer sedang dimatikan. CMOS merupakan perluasan dari teknologi MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan program konfigurasi, program diagnostik dan informasi tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak akan hilang meskipun komputer dimatikan.
CD ROM Drive:Alat pemutar CD ROM. Suatu drive untuk merekam atau memainkanCompact Disk, yang sering dijumpai adalah CD-ROM (CD Read Only Memory) MO(Magneto-Optical) dan WORM (Write Once Read Many).
Com : Singkatan dari Communications atau sering disebut serial port, yaitu komponen yang menghubungkan CPU dengan printer, modem dan alat lainnya.
CPU : Central Processing Unit. Unit pemroses utama dalam istilah teknik disebut mikroprosesor, sedang dalam pengertian umum adalah mesin komputer yaitu casing beserta semua isi didalamnya. Pusat pengolahan masukan sehingga menghasilkan keluaran. Termasuk di sini adalah semua register, sirkuit aritmatik, unit pembanding, dsb.
Disk : Suatu media penyimpanan data. Yang dimaksud dengan disk adalah floppy disk atau hard disk. Sedangkan floppy disk adalah disket. Piringan tipis yang dilapisi bahan magnetik (oksida besi) yang mampu menyimpan sejumlah data atau informasi. Pembacaan dan penulisan informasi dipusatkan pada track.
Drive : Pintu, penggerak disk.
Driver : Software yang menjadikan sistem operasi bisa berkomunikasi dengan peripheral atau alat lain, misalnya mouse driver untuk mengendalikan mouse.
Hard disk : Media penyimpan data berkapasitas besar.
LPT : Line Printing Terminal atau paralel port. Port untuk menghubungkan PC dengan printer.
Motherboard: Papan rangkaian komputer tempat semua komponen elektronik komputer terangkai.
Peripheral: Peralatan. Spesifikasi peralatan pendukung yang dibutuhkan oleh sebuah PC agar dapat bekerja secara optimal.
PCI : Peripheral Component Interconnect. Peripheral bus yang umum digunakan pada PC, Macintosh dan workstation. Pertama kali didesain oleh Intel dan muncul di pasaran pada akhir 1993. PCI menyediakan jalur transfer data cepat antara CPU dengan komponen-komponen peripheral lain di PC seperti video, disket, jaringan dan lain-lain.
POST : Power on Self-Test yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC untuk bekerja dengan baik.
Power Supply:Suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pencatu daya/pemberi sumber tegangan/arus pada peralatan.
VRAM : Video Random Access Memory (Video RAM)tipe spesial dari DRAM yang memungkinkan akses direct high speed memory melalui sirkuit video. Jenis memori ini lebih mahal bila dibandingkan chips DRAM yang konvensional.
RAM : Random Access Memory,memori yang dapat dibaca dan ditulis. Informasi akan hilang jika komputer mati.
Reset : Mengosongkan memori atau mengenolkan logika keluaran. Memulai dari awal.
USB : Universal Serial Bus.Socket yang terdapat di semua PC model baru untuk koneksi perangkat-perangkat USB. USB mendukung instalasi yang mudah dengan system Plug and Play, dan secara bertahap menggantikan port serial dan pararel yang lama. Perangkat USB meliputi scanner, modem dan printer..
Tata letak : yaitu gambar susunan komponen-komponen elektonika dalam bentuk gambar wajah dengan ukuran yang tepat sama.
POST(Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
1 | CPU dan Monitor mati, tidak ada beep | 1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V 2. Power supply |
2 | CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep | 1. Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor 2. Monitor |
3 | CPU hidup, Monitor Mati, ada beep | Disesuaikan dengan beep |
No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
1 | 1 beep pendek | PC dalam keadaan baik |
2 | 1 beep panjang | Problem di memori |
3 | 1 beep panjang 2 beep pendek | Kerusakan di modul DRAM parity |
4 | 1 beep panjang 3 beep pendek | Kerusakan di bagian VGA. |
5 | Beep terus menerus | Kerusakan di modul memori atau memori video |
No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
1 | 1 beep pendek | DRAM gagal merefresh |
2 | 2 beep pendek | Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori) |
3 | 3 beep pendek | BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama. |
4 | 4 beep pendek | Timer pada sistem gagal bekerja |
5 | 5 beep pendek | Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor |
6 | 6 beep pendek | Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik |
7 | 7 beep pendek | Video Mode error |
8 | 8 beep pendek | Tes memori VGA gagal |
9 | 9 beep pendek | Checksum error ROM BIOS bermasalah |
10 | 10 beep pendek | CMOS shutdown read/write mengalami errror |
11 | 11 beep pendek | Chache memori error |
12 | 1 beep panjang 3 beep pendek | Conventional/Extended memori rusak |
13 | 1 beep panjang 8 beep pendek | Tes tampilan gambar gagal |
No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
1 | Tidak ada beep | Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang |
2 | 1 beep pendek | Normal POST dan PC dalam keadaan baik |
3 | beep terus menerus | Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang |
4 | Beep pendek berulang-ulang | Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang |
5 | 1 beep panjang 1 beep pendek | Masalah Motherboard |
6 | 1 beep panjang 2 beep pendek | Masalah bagian VGA Card (mono) |
7 | 1 beep panjang 3 beep pendek | Masalah bagian VGA Ccard (EGA). |
8 | 3 beep panjang | Keyboard error |
9 | 1 beep, blank monitor | VGA card sirkuit |
Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
Keyboard error untuk masalah pada keyboard
CMOS error cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral
HDD not Install harddisk tidak terpasang
Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.
Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem PC tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasimerupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pembagian ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Sehingga jika dianalogikan dengan bangunan maka sistem operasi sebagai tanah dan program aplikasi sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun di atasnya.
Program Aplikasi |
Sistem Operasi |
Perangkat Keras |
Sistem operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang diproduksi olehMicrosoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium, XP, NT, 2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan yang lain adalah UNIX, Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan utilities seperti Norton dan lain-lain.
Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem operasi yang digunakn, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus, spyware, hacker dan lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul.
1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
· Menghidupkan PC.
· PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
· PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
· Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
· Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
· Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
· Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
· Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
· Pengecekkan prosedur shutdown.
b) Program aplikasi
· Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
· Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
· Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
· Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :
No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
1 | Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST | 1. Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah. 2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. |
2 | Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat. | 1. Manajemen memori bermasalah. 2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor. |
3 | Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain | Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. |
4 | Start menu tidak dapat dijalankan | Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. |
5 | Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan | Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder. |
6 | Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati | 1. Reset CMOS battery. 2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena vi-rus, berganti nama atau berpin-dah folder. |
No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
1 | Program tidak ada di start menu, desktop | 1. Shortcut terhapus. 2. File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpin-dah folder. |
2 | Program tidak dapat dijalankan | 1. Manajemen memori ber-masalah. 2. Setting resolusi monitor ber-masalah. 3. Registrasi program, expire. 4. Instalasi program tidak leng-kap. 5. File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. |
3 | Kinerja program lambat | 1. Manajemen memori berma-salah. 2. Prosessor bermasalah. 3. File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. |
2 | Program selalu meminta CD | 1. Instalasi program tidak leng-kap. 2. Setting program. 3. File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder. |
4 | Fungsi-fungsi menu ti-dak dapat dijalankan | File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. |
5 | Tidak ditemukan file da-ta, tidak dapat membu-ka file data atau eks-tensi file data berubah | File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. |
Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali dan diidentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar File is failure, Not enough memory to open program dan lain-lain. Komentar sesuai dengan masalah yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi Pesan/peringatan kesalahan peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi dan menjalankan beberapa aplikasi dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, sistem operasi. Dari situ akan didapatkan karakteristik dan normalnya bekerja suatu sistem operasi dan program aplikasi.
Rangkuman
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Sistem operasi mengelola sumber daya komputer sekaligus menjembatani antara program aplikasi dengan perangkat keras.
3) Perangkatr keras, sistem operasi dan program aplikasi merupakan satu kesatuan dengan permasalahan yang saling bisa berhubungan. Gejala masalah yang ditunju’.kkan oleh pesan/peringatan kesalahan bisa merupakan gabungan komponen ketiganya, bisa pula mnasalah masing-masing.
Fungsi Peralatan Input/Output
.
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :
· SerialPort yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial atau COM.
· ParalelPortyaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara paralel atau LPT.
· USBPortatau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat Universal (umum).
· ExpantionSlot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan (memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA, EISA, PCI dan AGP.
· Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di luar.
Pada saat POST dilakukan sebenarnya sebagian peralatan I/O sudah dicek, tetapi untuk lebih mudah dalam memeriksa dan mengenali permasalahan pada I/O bisa kita lakukan pada saat di dalam sistem operasi dengan cara mencoba fungsi-fungsinya.
I/O bekerja sebagai sebuah perangkat keras yang dikontrol oleh perangkat lunak untuk menyalurkan data-data digital. Sehingga baik perangkat keras maupun perangkat lunak akan saling mendukung kerja I/O. Di sini POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar dapat digunakan untuk program aplikasi.
Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.
1) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2) Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5) Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :
No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
1 | Keyboard tidak bekerja | · Hubungan Keyboard dan PC bermasalah · Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak |
2 | Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB) | · Hubungan Mouse dan PC bermasalah · Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak |
3 | Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar |
0 komentar:
Silahkan Berkomentar